Lengkeng Puang Ray : Lengkeng Generasi Kedua
Setelah masuknya banyak bibit lengkeng introduksi dari luar negeri (terutama Thailand), gairah untuk menanam dan mengebunkan lengkeng terus tumbuh di masyarakat. Kalau dulu, masyarakat enggan menanam buah lengkeng karena sulitnya berbuah walaupun tanaman lengkeng berumur tahunan. Namun cerita itu kini tinggal kenangan. Dengan hadirnya lengkeng introduksi, tanaman lengkeng umur dua tahun pun sudah ada yang berbuah. Bahkan ada yang kurang dari dua tahun juga sudah banyak yang berhasil membuahkannya. Nah, setelah pada tahun 2000 muncul varian baru lengkeng dataran rendah yang cepat berbuah. Sebagai generasi pertama tentu saja lengkeng pingpong, lengkeng diamond river dkk. Sedangkan generasi kedua diisi oleh lengkeng puangray dkk. Dan tulisan kali ini akan membahas salah satu jenis kelengkeng generasi kedua ini. Bagaimana sifat dan kelebihan lengkeng puangray ini? Mari kita simak bersama ...
Lengkeng Puangray adalah varietas lengkeng dataran rendah yang genjah (mudah berbuah), memiliki sifat gabungan dari Lengkeng Diamond River dan Lengkeng Pingpong. Bentuk daun muda mirip Diamond River: lurus dan datar. Daun tua agak melengkung seperti Pingpong. Pun buahnya, kombinasi keduanya. Buahnya lebih lebat ketimbang Pingpong, berdaging tebal, berbiji kecil, dan juga tak sebecek Diamond River.
Secara umum, Puangray jauh lebih genjah daripada Diamond River dan Pingpong. Kurang dari setahun pascasambung sudah berbuah. Sifat genjah itu didukung dengan frekuensi berbuah yang tinggi meski tanpa perlakuan khusus. Kunci utama agar rajin berbuah hanya satu, yaitu pangkas ringan pohon setelah berbuah, terutama tangkai buah. Itu kerap dilupakan para hobiis. 2-3 bulan setelah dipangkas, bunga biasanya muncul. Puangray bisa berbuah 3 kali setahun karena periode berbunga hingga buah panen hanya 4 bulan. Sedangkan Itoh membutuhkan waktu 5–6 bulan. Buah bisa susul-menyusul karena bunga dapat muncul di satu pucuk saat pucuk yang lain berbuah.
Baca juga: Lengkeng kinglong rajanya lengkeng
Baca juga: Lengkeng kinglong rajanya lengkeng
Karakter rajin berbuah membuat Puangray menguras banyak energi. Imbangi dengan pemupukan rutin agar tanaman tak merana. Setiap bulan NPK seimbang 15:15:15 ditebar di sekeliling pohon berjarak 40 cm dari batang. Dosisnya sebanyak 1 gelas air mineral (220 ml) untuk tanaman berumur 5 tahun di pot 500 liter. Tanaman lebih muda di drum 100 liter hanya diberi dosis sepertiga hingga setengahnya. Puangray tidak membutuhkan fosfat dan kalium tinggi untuk merangsang pembungaan.
(Sumber: Trubus, Februari 2009)
0 komentar:
Post a Comment