Feb 9, 2016

Kelengkeng Diamond River


Kelengkeng Diamond River

Nama Latin: Dimocarpus longan var. diamond river

Morfologi:
- Aroma buahnya khas, rasanya sangat manis, kandungan airnya tinggi, dan kulit buah berwarna coklat dengan diameter 2-3 cm
- Introduksi dari Thailand, tajuknya sangat rimbun, cukup genjah dibanding dengan varian kelengkeng lainnya, dan memerlukan pemangkasan secara rutin

Manfaat buah:
- Kombinasi senyawa fitokimia pada lengkeng memiliki efek menenangkan pikiran dan memberikan rasa tenang
- Konsumsi 250 gram buah lengkeng per hari mampu memperbaiki badan yang lemah setelah sakit
- Konsumsi buah lengkeng secara rutin dapat meningkatkan nafsu makan

Tips Agar Buah Kelengkeng Diamond River Cepat Berbuah
Setelah tanaman cukup umur dan tidak ada pupus muda, membuahkan kelengkeng dilakukan dengan kombinasi perlakuan stress air dan pemupukan yang tepat, seperti penggunaan pupuk P dan K yang sesuai dosis.

Kelengkeng jenis diamond river ini termasuk jenis unggul dan dianjurkan untuk ditanam bagi pemula karena sifat genjahnya (mudah berbuah) tanpa perlakuan khusus. Bisa ditanam di tanah langsung ataupun di dalam pot (tabulampot). Sayangnya, buah kelengkeng diamond river ini berair alias "becek" jadi agak mengganggu saat dimakan meskipun rasa buah manis. Kelemahan lainnya adalah ranting pohon mudah patah jika pohon sudah besar.

Informasi Tambahan:
Sejarah Tanaman Kelengkeng
Tanaman lengkeng (Dimocarpus longan Lour) berasal dari utara India timur, Burma atau Cina. Lengkeng yang dibudidayakan di Indonesia ada dua macam yaitu lengkeng lokal dan lengkeng introduksi. Salah satu lengkeng introduksi adalah ‘Diamond river’. Tanaman lengkeng ‘Diamond river’ memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Lengkeng ini dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Selain itu lengkeng ‘Diamond river’memiliki beberapa keunggulan diantaranya, berbunga tidak mengenal musim dan berbunga pada umur 1-2 tahun.

Tanaman lengkeng diperkenalkan pertama kali pada tahun 1896 oleh pendatang dari China. Saat ini, negara-negara yang mengembangkan tanaman lengkeng antara lain adalah Thailand, Vietnam, China, Malaysia, dan Indonesia.Sentral produk lengkeng di Indonesia adalah Ambarawa, Temanggung, Magelang,Wonosobo, Tawangmangu, Semarang, dan Kotamadya Salatiga, serta Malang (Rukmana, 2003). Lengkeng ‘Diamond river’ merupakan lengkeng introduksi dari Thailand. Daya adaptasi lengkeng tersebut cukup luas, dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, tetapi lebih banyak berkembang di dataran rendah. Asal-usulnya lengkeng tersebut merupakan lengkeng dataran  tinggi  yang beradaptasi  dengan baik di  dataran rendah (Usman, 2004).

Tanaman lengkeng ‘Diamond river’ memiliki batang berkayu keras, tinggi mencapai 15 meter atau lebih, memiliki banyak percabangan, dan membentuk tajuk (kanopi) tanaman yang rimbun dan kompak seperti payung. Kulit batang lengkeng agak tebal dan berwarna hijau sampai kecoklat-coklatan (Satiadiredja, 1984).

Lengkeng ini memiliki sistem perakaran yang sangat luas dan mempunyai akar tunggang yang sangat kuat, sehingga tanaman lengkeng tahan terhadap kekeringan dan tidak mudah roboh (Sunanto, 1990).

Tanaman lengkeng ‘Diamond river’ memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Lengkeng ini dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Selain itu, lengkeng ‘Diamond river’ memiliki beberapa keunggulan diantaranya, berbunga tidak sesuai dengan musim dan dapat berbunga pada umur 1-2 tahun (Usman, 2004).

Buah lengkeng ‘Diamond river’ berbentuk bulat yang terdiri atas kulit buah,daging buah, dan biji. Kulit buah tipis dan berwarna hijau kecoklatan sampai coklat. Pericarpium pada kulit dapat bervariasi dalam warna dari kekuningan sampai coklat muda, dan kulit halus (Haryadi, 2007). Daging buah lebih tebal dibandingkan lengkeng lokal, berwarna putih bening, memiliki kadar air yang tinggi, beraroma harum khas lengkeng dan manis. Biji berbentuk bulat kecil dan berwarna cokelat (Usman, 2004).

Referensi:
(Skripsi Pining Suwardining Tyas : 2013) dan Buku Ayo Berkebun Hervin .

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kelengkeng Diamond River

0 komentar:

Post a Comment